Cara membuat sereal Grain.

Semua biji-bijian, kecuali nasi, dan berbagai makanan sereal membutuhkan pemasakan lama dengan panas yang lembut dan terus menerus, untuk memecah jaringannya dan mengubah pati menjadi dekstrin agar mudah dicerna. Bahkan biji-bijian yang disebut “dimasak dengan uap”, yang diiklankan untuk siap digunakan dalam lima atau sepuluh menit, memerlukan waktu memasak yang lebih lama agar dapat dicerna dengan baik. Biji yang disebut cepat disiapkan dikukus sebelum digiling, menghancurkan organisme tingkat rendah yang ada dalam biji-bijian. Kemudian dihancurkan dan diparut. Soda kue dan jeruk nipis ditambahkan untuk membantu melarutkan albuminida, dan terkadang diastase untuk membantu mengubah pati menjadi gula; Tetapi tidak ada dalam proses persiapan ini yang mengubah sifat kimiawi biji-bijian sehingga memungkinkan untuk dimasak agar siap dicerna dengan mudah dalam lima atau sepuluh menit. Biji-bijian yang kurang matang, meskipun mungkin enak, tidak dalam keadaan di mana cairan gastrointestinal dapat bereaksi dengan mudah dan dengan demikian dibiarkan tidak tercerna untuk bertindak sebagai iritan mekanis.

Air adalah cairan yang biasa digunakan untuk memasak biji-bijian, tetapi banyak di antaranya lebih kaya dan lebih beraroma jika susu dicampur dengan air, satu bagian menjadi dua air. Ini terutama berlaku untuk nasi, homini, dan varina. Saat menggunakan air, air sadah lebih disukai daripada air sadah. Garam tidak diperlukan, tetapi jika digunakan sama sekali, umumnya ditambahkan ke air sebelum mengaduk sereal atau makanan.

Jumlah cairan yang dibutuhkan bervariasi dengan biji-bijian yang berbeda, cara menggiling, cara dimasak, dan konsistensi yang diperlukan untuk biji-bijian yang dimasak, karena bubur membutuhkan lebih banyak cairan daripada bubur.

Semua biji-bijian harus diperiksa dengan cermat sebelum ditempatkan untuk memasak.

Saat memasak sereal, hal-hal berikut harus diperhatikan:

1. Ukur cairan dan biji-bijian secara akurat menggunakan satu atau dua wadah dengan volume yang sama.

2. Didihkan air saat memasukkan biji-bijian, tetapi jangan biarkan mendidih dalam waktu yang lama, hingga menguap secara signifikan, karena ini akan mengubah rasio air dan biji-bijian cukup untuk mengubah tekstur bubur saat itu. matang. Masukkan kacang secara perlahan, agar tidak berhenti tenggelam ke dasar, dan utuh menjadi kental.

3. Aduk terus kacang sampai lengket, tapi tidak setelah itu. Kacang jauh lebih enak jika empuk dengan benar, namun masih bisa dibuat untuk mempertahankan bentuk aslinya. Mengaduk losion hingga menjadi pasta dan merusak tampilannya.

Dalam menyiapkan semua bubur dengan tepung atau tepung, ada baiknya untuk mengubah bahan menjadi campuran sambil menahan sebagian cairan dari jumlah yang ditentukan, sebelum memasukkannya ke dalam air mendidih. Hal ini mencegah kecenderungan untuk memasak dalam gumpalan, dan ini diulangi saat makanan kering ditaburi cairan mendidih. Namun, berhati-hatilah untuk menambahkan bagian basah dengan sangat lambat, sambil terus mengaduknya dengan cepat, agar bisulnya tidak terkendali. Gunakan air hangat untuk melembabkan. Pedoman lain yang diberikan untuk biji-bijian utuh atau pecah berlaku untuk produk giling.

Tempatkan biji-bijian, setelah cukup matang, di lemari es atau di tempat yang cepat mendingin (karena pendinginan lambat dapat menyebabkan fermentasi), untuk menyimpannya semalaman.